Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

KAISAR HIROHITO

KAISAR HIROHITO 👑 TENNO HEIKA HIROHITO Kaisar Jepang Pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia Tahun 1942 - 1945. Pada masa pendudukan Jepang, orang Indonesia diwajibkan membungkuk sedalam-dalamnya kepada Tenno Heika Hirohito. Seikerei, istilah yang tak mudah bagi kebanyakan orang Indonesia untuk melakukannya pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan tahun 1945 dimana orang-orang harus membungkukkan badan sedalam-dalamnya ke arah Tokyo, untuk menghormati Tenno Heika, yang dianggap sebagai keturunan Dewi Amaterasu atau Dewi Matahari.  Tindakan ini tentu sangat berat dilaksanakan bagi kelompok Islam pada masa itu, yang menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk menyekutukan Tuhan.  Bagi mereka yang menolak melakukan Seikerei, maka harus siap menerima hukuman dari para prajurit Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.  Kala itu, ritual Seikerei harus dilakukan sepenuh hati dan sedalam mungkin saat menundukkan badan. Bila seseorang ketahuan membungkuk kurang dalam, menurut peng

RATU WILHELMINA

RATU WILHELMINA 👑 Ratu Wilhelmina atau yang bernama lengkap Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau lahir pada tanggal 31 Agustus 1880. Merupakan Ratu Belanda yang bertahta dari tahun 1890-1948. Wilhelmina merupakan putri tunggal dari Raja Willem III dengan Ratu Emma of Waldeck and Pyrmont.  Raja Willem sebelumnya memiliki tiga putra dari pernikahan pertamanya dengan Ratu Sophie van Württemberg pada tahun 1839 yang bernama Willem (1840-1879), Maurits (1843-1850) dan Alexander (1851-1886). Baik Ratu Sophie dan ketiga putranya telah meninggal dunia begitu pula dengan adik Raja Willem yang bernama Pangeran Frederick juga telah meninggal dunia. Raja Willem yang berusia 62 tahun kemudian memutuskan untuk menikah lagi dengan Putri Emma of Waldeck and Pyrmont yang saat itu berusia 21 tahun. Tepat 19 bulan pernikahan mereka, Ratu Emma melahirkan Putri Wilhelmina, yang lahir pada tanggal 31 Agustus 1880 di Istana Noordeinde di Den Haag, Belanda. Sepeninggal Alexander Putra Raja Wille