TAUFAN SOEKARNOPUTRA

TAUFAN SOEKARNOPUTRA ⚘

Mengenal Taufan Soekarnoputra

Terlahir dengan nama Muhammad Taufan Soekarnoputra, lahir di Bogor pada tanggal 27 Maret 1955 adalah putra sulung Bung Karno dari pernikahannya dengan Ibu Hartini. Sementara adiknya yang bernama Bayu Soekarnoputra lahir pada tahun 1958. Baik Taufan dan Bayu, keduanya lahir di Paviliun Amarta di Istana Bogor, sebuah paviliun kecil yang dikelilingi oleh rindangnya pepohonan tua berusia ratusan tahun yang berada di dalam kompleks halaman Istana Bogor. Paviliun ini merupakan kediaman Ibu Hartini selama berada di Bogor.

Setiap Hari Jumat, Bung Karno selalu mengunjungi Paviliun Amarta untuk menengok Ibu Hartini dan kedua putranya. Setiap akhir pekan Bung Karno akan tinggal di Bogor selama tiga hari dua malam dan kembali ke Jakarta pada hari minggu sore atau senin pagi.

Sebagai anak presiden, sejak kecil Taufan dan Bayu selalu dibiasakan untuk memberi hormat ala militer kepada ayahnya ketika bertemu. Meskipun Bung Karno sangat sibuk mengurus negara tetapi Bung Karno selalu menyempatkan datang ke Bogor untuk menengok Ibu Hartini dan kedua putranya.

Bung Karno bahkan selalu mengajak bermain dan bersepeda bersama kedua putranya, mengelilingi halaman Istana Bogor yang luas, bermain dengan kijang - kijangnya yang cantik dan lucu. Kadang mereka juga bermain di Kebun Raya yang berlokasi tidak jauh dari Istana Bogor.

Taufan dan Bayu sangat suka menaiki traktor pemotong rumput sambil makan. Taufan dan Bayu kadang juga bermain bersama anak-anak para pekerja di Istana Bogor atau anak-anak dari luar Istana yang harus melewati pemeriksaan petugas keamanan terlebih dahulu.

Mohammad Taufan Soekarnoputra, tutup usia pada Bulan Januari 1986 di usianya yang masih cukup muda, 30 tahun karena kanker usus dan liver yang sudah diderita selama 3-4 tahun, dan baru diketahui tiga bulan sebelum meninggal. 

Taufan, yang waktu itu bersekolah di Amerika Serikat, dengan diantar Iryani Leivana, yang dinikahinya pada bulan Oktober 1981, berobat ke St. Mary Hospital, Long Beach, Los Angeles. Dari hasil pemeriksaan tim dokter, penyakit Taufan diketahui sudah akut. Walaupun Almarhum sempat menjalani operasi liver, tim dokter menyatakan ketidaksanggupan mereka untuk merawatnya. 

Taufan bersama istri kemudian memutuskan untuk kembali ke Tanah Air. Sesampai di Jakarta, ia langsung dikirim ke RSPAD Gatot Subroto, dan dirawat oleh tim dokter kepresidenan. Melihat kesehatan Taufan tak kunjung membaik, pihak keluarga kemudian meminta pihak rumah sakit untuk merawat Taufan di rumah, di Jalan Proklamasi 62, Jakarta Pusat. 

Hari-hari menjelang kepergian Taufan, Ibu Hartini dan  Iryani Leivana, istri Taufan hampir tak pemah beranjak dari pembaringan Taufan. "Mas Taufan meninggal dengan tenang, dan tak ada pesan yang ditinggalkannya," ujar Kris, kakak iparnya. 

Diantar oleh hampir semua putra-putri Bung Karno serta sejumlah pejabat pemerintahan, Taufan dimakamkan di pemakaman umum Karet, Jakarta Pusat, tak jauh dari makam Nyonya Fatmawati Soekarno.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRABOWO SUBIANTO

GUSTI NOEROEL