SUZZANNA

SUZZANNA 🌷

Ratu Horor Indonesia

Suzzanna Martha Frederika van Osch , atau yang lebih dikenal dengan nama Suzzanna , adalah seorang aktris Indonesia keturunan Jawa, Manado, Jerman dan Belanda. Dikenal sebagai "ratu horor sinema Indonesia" , karena perannya sebagai karakter hantu, penyihir, dan makhluk gaib lainnya dalam film.

Suzzanna lahir di Buitenzorg (sekarang Bogor), Jawa Barat, pada tanggal 13 Oktober 1942 dari pasangan keturunan Belanda yaitu Johana van Osch dan Willem van Osch. Sang Ayah merupakan pemain sandiwara, sedangkan Ibunda Suzzanna berkarier sebagai penyanyi. Suzzanna adalah anak bungsu dari lima bersaudara. 

Film perdana Suzzanna adalah, “Darah dan Doa” yang diproduksi pada tahun 1950. Film ini merupakan film drama garapan Usmar Ismail, Suzzanna  bermain dalam film tersebut ketika masih berusia delapan tahun. Suzzanna kembali masuk dunia akting pada tahun 1958. Mengikuti kesuksesan Usmar Ismail dalam film drama musikal Tiga Dara yang diproduksi tahun 1956. Suzzana, yang dibesarkan di Magelang berhasil memenangkan kompetisi atau audisi Tiga Dara di Yogyakarta untuk peran dalam film drama musikal karya Usmar Ismail yang berjudul Asrama Dara pada tahun 1958. Di film ini Suzzanna kembali bertemu dengan Usmar Ismail, dia memerankan karakter putri seorang politisi yang bernama Ina yang tinggal di sebuah rumah kos khusus untuk anak perempuan. Dalam film ini akting Suzzanna dianggap menyamai keberhasilan Film Tiga Dara, film drama musikal karya Usmar Ismail sebelumnya. Penampilan Suzzanna dalam Film Asrama Dara diterima dengan sangat baik oleh penonton, sehingga pada tahun 1960 ia dinobatkan sebagai Best Child Actress Award di Asian Film Festival, dia juga mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia tahun 1960. 

Pada pertengahan 1960-an ia menikah dengan aktor Dicky Suprapto. Pada tahun 1965, mereka mendirikan perusahaan produksi film Tri Murni Film, yang hanya memproduksi satu film yang berjudul Segenggam Tanah Perbatasan pada tahun 1965, yang dibintangi oleh Suzzanna dan Dicky Suprapto. Mereka berkolaborasi pada film lain yang berjudul Suzie , pada tahun berikutnya. Dengan Tidar Jaya Film, mereka sukses menghasilkan empat film lainnya antara tahun 1970 dan 1973. Yang pertama adalah Tuan Tanah Kedawung pada tahun 1970, sebuah adaptasi komik oleh Ganes TH. Dalam film ini, Suzzanna berperan sebagai Ratna. Tidar Jaya kemudian memproduksi Film berjudul Beranak dalam Kubur pada tahun 1971, Bumi Makin Panas tahun 1973, dan Napsu Gila tahun 1973 dan semua film tersebut diperankan dengan sukses oleh Suzzanna. 

Namun, kesuksesan Suzzanna yang paling populer di tahun 1970-an datang dari perusahaan lain. Pada tahun 1970, ia berperan dalam Film Bernafas dalam Lumpur, yang diproduksi oleh Sarinande Films dan disutradarai oleh Turino Djunaedy. Dalam film ini, Suzzanna berperan sebagai seorang wanita yang pergi ke Jakarta untuk mencari suaminya tetapi malangnya dia justru menjadi korban perdagangan manusia. Film ini sangat kontroversial karena penggambaran seksualitas dan bahasa kasarnya sangat terang-terangan, film ini sempat dilarang diputar di Bandung tetapi  film ini justru menjadi film paling populer saat itu. Untuk film ini, Suzzanna dinobatkan sebagai aktris paling populer di Asia pada Festival Film Asia-Pasifik tahun 1972 di Seoul, Korea Selatan. Dia menganggap penggambaran seksualitas dalam film tersebut terlalu jujur, dan dia bersumpah untuk tidak mengambil peran seperti itu lagi nantinya.

Suzzanna berpisah dari Dicky Suprapto pada tahun 1974, tidak lama setelah Film Napsu Gila diproduksi dan ini menjadi film terakhir yang diproduksi oleh Rumah Produksi Tidar Jaya.

Orang Indonesia mengenal Suzzanna sebagai Ratu Horor Indonesia, bukan hanya karena aktingnya tetapi juga karena gaya hidupnya yang mistis. Beberapa orang mengatakan bahwa dia tampak muda di usia tuanya karena dia gemar makan bunga melati.

Setelah berpisah dengan aktor Dicky Suprapto (tidak pernah bercerai karena pernikahan mereka adalah pernikahan Katolik), Suzzanna kemudian tinggal bersama dengan aktor muda Clift Sangra. 

Dari pernikahannya dengan aktor Dicky Suprapto, Suzzanna dikarunia seorang putra yang bernama Adrianus Arie Suprapto yang telah meninggal pada tahun 1977 di usianya yang masih tergolong muda 17 tahun dan seorang putri yang bernama Kiki Maria, yang juga seorang aktris dan penyanyi, tetapi sayangnya Kiki Maria diketahui sudah tidak aktif lagi di dunia hiburan sampai sekarang. Pada hal namanya cukup terkenal saat itu. Bahkan Kiki Maria juga tidak kalah cantik dengan Suzzanna, ibunya. Antara Kiki Maria dan Suzzanna bagai pinang dibelah dua karena sama sama cantik.

Suzzanna pensiun dari dunia film pada tahun 1990-an dan lebih banyak menghabiskan sisa hidupnya di Magelang bersama aktor Clift Sangra,  tetapi pada tahun 2008 dia kembali lagi berperan dalam Film Hantu Ambulance dan film ini kemudian menjadi film terakhirnya.

Suzzanna meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2008, di Magelang dalam usia 66 tahun karena penyakit diabetes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GUSTI NOEROEL

TAUFAN SOEKARNOPUTRA

GUNTUR SOEKARNOPUTRA