YURIKE SANGER
YURIKE SANGER 🌷
ISTRI KE 8 PRESIDEN RI. I SOEKARNO
Ucapan Selamat Natal dari Bung Karno kepada Yury, Istrinya.
Yury dear,
Bersama ini aku kirim satu tandamata dan uang sedikit untuk natalan.
Selamat hari Natal, moga-moga Tuhan selalu melimpahimu dengan rachmatnya dan berkatnya.
Sebenarnya aku sudah kangen sekali, tetapi kepadatan kerdja belum memberi kesempatan mendjumpaimu.
I hope next monday I can meet you."
Tulis Soekarno dalam suratnya yang tertanggal 25 Desember 1964 kepada Yury, panggilan sayang dari Bung Karno untuk Yurike Sanger, istrinya yang merayakan Hari Raya Natal tetapi Bung Karno tidak bisa berada di sampingnya.
Presiden Soekarno menikahi Yurike Sanger yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara secara Islam pada tanggal 6 Agustus 1964 di rumah Yurike Sanger. Sebelumnya, Presiden Soekarno telah menikah dengan istri ketujuhnya yang bernama Haryati pada tanggal 21 Mei 1963.
Meskipun telah menikah secara islam, sepertinya Yury masih tetap menganut Agama Kristen sebagai keyakinannya. Presiden Soekarnopun tidak mempermasalahkan keyakinan Yury, yang telah menjadi istrinya saat itu. Jika tidak berhalangan, Presiden Soekarno sepertinya akan turut menemani Yury, istrinya merayakan Natal dan mengirim surat ucapan selamat Natal kepada Yury jika Bung Karno berhalangan hadir untuk merayakan Natal bersamanya.
Surat ucapan selamat Natal yang diberikan Soekarno kepada sang istri, Yurike Sanger pernah diunggah pemilik akun Twitter Iman Brotoseno pada akun Twitter @imanbr pada tanggal 25 Januari 2014 lalu dan ramai diperbincangkan pada saat Natal tahun 2017 lalu.
Bung Karno dan Yurike Sanger sebenarnya tidak pernah bercerai. Meski pada tahun 1967, Bung Karno menginginkan agar Yuri menceraikannya, tetapi hal ini tidak dilakukan oleh Yury karena perceraian sangat bertentangan dengan agama dan keyakinan yang dianut Yury.
Bung Karno yang telah dimakzulkan secara de facto sebagai Presiden Republik Indonesia dan menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso kala itu, tidak memungkinkan baginya untuk berkumpul dan bertemu kembali dengan Yury, istrinya. Sehingga Soekarno menyarankan kepada Yury untuk menceraikannya. Bung Karno dan Yury akhirnya berpisah tetapi keduanya berpisah setelah Sukarno meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970.
Komentar
Posting Komentar